Kamis, 17 Desember 2009


Kompetitor Windows 7: XP
Kamis, 17 Desember 2009 - 07:36 wib

SAN FRANCISCO - Lupakan Linux dan Apple. Tantangan terberat Windows 7 bukanlah kedua perusahaan itu, namun kompetitor yang mereka hadapi justru Windows XP, yang justru mendominasi paling banyak pasar sistem operasi.

Menurut perusahaan analisis teknologi Gartner, popularitas Windows XP begitu kuat mencengkram di desktop bisnis dan laptop, malahan bisa dikatakan hampir semua pengguna personal computer (PC) itu telah menggunakan XP. Maka tak mengherankan, kalau lawan sejati si Tujuh sesungguhnya adalah XP, bahkan Vista pun harus menyerah melawan XP.

"Adopsi mainstream Windows 7 di segmen enterprise tidak akan bisa dimulai sampai dengan tahun 2011. Windows XP masih terlalu kuat pada tahun 2010 dan 2011," sebut analisis Gratner Annette Jump, seperti yang dilansir Sydney Morning Herald, Kamis (17/12/2009).

"Adopsi Windows 7 bisa memimpin mulai dari kalangan pebisnis, lalu kemudian berlanjut ke pengguna profesional,"tambahnya.

Ditambahkan juga oleh Gartner, lompatan Windows 7 akan terjadi saat pertengahan 2014, dimana saat itu semua pengguna XP akan berbondong-bondong meningalkan sistem operasi mereka yang lama. Ini belum termasuk pemakai Vista yang sebelumnya sudah telanjut kecewa dengan kinerja Vista. (tyo)

Astronom Temukan Planet Air Raksasa
Kamis, 17 Desember 2009 - 11:48 wib

GJ1214b mengitari bintang kecil di dekatnya (Foto: Guardian)

WASHINGTON - Astronom menemukan sebuah planet yang tertutupi lautan dengan kedalaman lebih dari 15.000 km.

Planet yang dinamakan GJ1214b ini diliputi oleh atmosfir hidrogen permanen yang sangat tebal dan helium yang menutupinya dari cahaya matahari. Meski demikian, planet ini memiliki temperatur permukaan yang cukup ekstrim dan konstan, yaitu sekira 120 hingga 282 derajat celcius.

"Akan sangat sulit membayangkan ada kehidupan seperti di Bumi pada planet tersebut. GJ1214b sangat panas dan gelap, dan kemungkinan besar planet itu tidak memiliki dataran berbatu seperti di Bumi," kata David Charbonneau dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics seperti dikutip dari Guardian, Kamis (17/12/2009).

"Namun dengan menggunakan Hubble, kita bisa melihat keadaan atmosfir planet itu. Kita bisa menduga apakah GJ1214b bisa dihuni atau tidak. Akan sangat menarik jika kita menemukan oksigen di atmosfir planet itu. Karena di Bumi, semua oksigen di atmosfir bersumber dari kehidupan," tambahnya.

Charbonnea dan timnya menggunakan delapan teleskop untuk mendeteksi planet berair yang mengorbit pada jarak sekira dua juta kilometer dari matahari. Berdasarkan pengukuran awal, astronom menduga massa planet itu 6,6 kali lebih besar dari Bumi dengan komposisi sekira 75 persen air, 22 persen silikon dan 3 persen zat besi. (rah)

Sumber : www.okezone.com

Minggu, 13 Desember 2009

Planet Mirip Bumi???????


LOS ANGLES - Keinginan para ilmuwan untuk menemukan planet lain seperti Bumi mulai dilakukan dengan keinginan mereka untuk meluncur ke luar angkasa menggunakan satelit COROT dari Badan Antariksa Eropa (ESA) dan juga ditambah pesawat dari Badan Antariksa AS (NASA).

Para ilmuwan yang menggunakan wahana canggih itu akan meneliti planet baru yang seukuran bumi. Diharapkan bulan depan akan diumumkan hasil penelitian yang pertama, yang akan mengungkap mengapa planet seperti Jupiter bisa berputar dekat dengan bintangnya. Selain itu, mereka juga mengharapkan, dalam tiga tahun penemuan planet yang mirip Bumi ini akan tuntas dikerjakan.

"Saya melihat ada beberapa hasil riset baik mengenai planet temuan yang akan diumumkan, dan kami siap mengumumkannya kepada publik paling cepat bulan depan," cetus David Latham, salah satu ilmuwan dari di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, seperti yang dikutip Science News, Minggu (13/12/2009).

Selain itu penyelidik utama William Borucki dari Ames Research Center NASA mengharapkan tim sains akan mepresentasikan sekira 30 makalah bulan depan di pertemuan American Astronomical Society di Washington.

Borucki mengatakan beberapa hasil ditolak karena sangat tidak biasa dan dia tidak tahu kapan tim akan siap untuk mengungkap ke publik. Latham mengatakan pengumpulan data selama 45 hari pertama mendapat sekira 200 temuan yang menarik. (tyo)
Sumber www.okezone.com